Manfaat Aloe Vera Gel

Assalamualaykum..

Kali ini kita akan membahas salah satu manfaat menggunakan aloe vera gel. Beberapa waktu yang lalu di medsos booming sekali produk yang satu ini.. yaitu aloe vera gel dari brand Nature Republic. Kemudian ada banyak brand baik luar negeri dan juga lokal juga membuat produk yang sama. Ga tau yang mana yang produksi duluan hehehe

Awal memakai… Saya menggunakan merk lokal dulu waktu itu dari wardah. Saya gunakan untuk wajah, tangan, dan kaki. Yang tidak saya sukai dari produk ini ketika digunakan ada kesan lengket-lengket gitu. Alhamdulillah sih kulit saya cocok-cocok aja.

Saya jarang-jarang make’nya.. kalau pas lagi ingat saya aplikasikan di tangan dan kaki pada malam hari sebelum tidur. Kalau untuk pagi hari saya sudah terbiasa menggunakan hand & body yang ada SPF nya.

Nah suatu hari dosen di kampus ada yang nitip aloe vera gel natrep ini ke temennya yang dari Korea. Saya ditawari karena beliau merasa ga akan habis2 makenya dibawain beberapa jar, alhamdulillah bisa dapet yang asli plus harga miring dibandingkan beli di Indonesia hehe….

Pertama coba menggunakan langsung exited😍😍… Beda banget sama yang wardah.. kesan lengketnya ga begitu kerasa dan langsung meresap ke kulit.

Alhamdulillah di wajah dan tangan juga ga ada efek buruk.. cocok cocok aja tapi lagi-lagi jarang saya pakai juga.. paling sering saya pakai kalau pas ingat di tangan dan kaki aja pada malam hari.

1 jar itu isinya banyak banget, sayang rasanya udah dibeli tapi jarang make. Suatu hari temen di kantor cerita katanya aloe vera gel bisa lho dipake ke rambut… Rambut jadi aluuus.. coba deh.. wah ide bagus itu…. Pemanfaatan aloe vera gel yang lama menganggur hahaha…

Jadi, cara menggunakannya :

1. Mandi keramas pakai sampo

2. Lap rambut menggunakan handuk

3. Ambil aloe vera gel dengan jari lalu oleskan gel ke rambut yang masih dalam keadaan lembab, pijit2, ratakan ke seluruh rambut

4. Sisiran, biarkan rambut kering/ keringkan rambut dgn hair dryer (optional)

Pertama kali nyoba seneeeng banget karena rambut rasanya jadi halus banget pas disisir…setelah saya amati beberapa minggu (kurleb 3-4 minggu, penggunaan 1x dlm seminggu) rambut ga gampang lepek, kerontokan juga berkurang.. biasanya saya kalo rambutnya lepek, pas disisir waduuuuh banyak tuh rambut rontok nempel di sisir…setelah menggunakan aloe vera gel kerontokan rambut berkurang alhamdulillah.

Di saya ini cocok, silakan dicoba moms.. siapa tau cocok juga. Saya putuskan aloe vera gel ini untuk penggunaan rambut saja hihihi.. untuk perawatan kulit menggunakan hand & body saja seperti biasanya.

Semoga bermanfaat moms 😊

Assalamualaykum.

Pengalaman Toilet Training

Anak pertama saya perempuan bernama Adibah. Saya dan suami sama-sama bekerja di luar rumah. Alhamdulillah Allah memberi kami support system yang baik sekali. Orang tua dari kedua belah pihak sama-sama menginginkan mengasuh Adibah. Semua sayang Adibah, sebagai anak saya paham bahwa bagaimana pun kakek dan nenek itu sangat ingin cucunya dekat dengan mereka, tidak ingin hanya dekat di satu sisi saja haahaha. Dari pihak saya Adibah adalah cucu pertama, dari pihak suami Adibah adalah cucu dari anak pertama, tapi bukan cucu pertama. Sehingga dalam waktu seminggu Adibah 2 hari di rumah mertua saya (selama jam kerja) dan 3 hari di rumah tempat kami tinggal bersama kedua orang tua saya. Sabtu dan Ahad adalah jatah Adibah bersama kedua orangtuanya 🙂

Dikarenakan kami menitipkan anak kami kepada orang tua, maka urusan pipis adalah hal utama yang juga harus dipikirkan mengingat urusan pipis ini bisa menghabiskan tenaga Bapak-Ibu di rumah. Kami putuskan Adibah kami beri diapers sekali pakai full day dengan alasan tidak ingin menambah repot orang tua.

Akibatnya, sudah tau kan moms…

Pengeluaran sebulan untuk popok, belum sampahnya, haduuu sedih lihatnya hiks

Pernah juga saya pakaikan popok kain merk pem-pem dan Dialogue, Cuma punya beberapa saja, tapi tidak bertahan lama, ga telaten, krn persediaan dikit jadinya capek juga harus segera cuci-cuci, belum cucian yang lain heheheh, tenaga saya sudah habis di luar rumah. Kembalilah ke diapers

Menjelang 2 tahun saya mencoba searching tentang toilet training, rasanya udah ga sabar lihat si dia bisa pipis di kamar mandi dan cucian tidak lagi menggunung hehe

Saya coba untuk membeli popok celana dari kain. Celana yang didesain bagian bawahnya terdapat kain yang dijahit menjadi satu dengan celananya sehingga ketika si anak ngompol air pipis tidak langsung membasahi lantai sehingga membuatnya terpeleset. Saya coba membeli beberapa.

Masih 2 tahun lebih sedikit moms. Karena Adibah sudah terbiasa dengan pipis di diapers, jadinya baru ganti celana udah pipis lagi dan ga bilang, sudah kami sounding kalau mau pipis bilang ya, dia jawab ya tapi belum jua ia lakukan hahahaha akibatnya saya pun kecapekan lagi karena ini, senangnya sih no sampah diapers sekali pakai, tapi cucian popok + baju jadi banyak juga karena dia ga bilang kalau pipis, atau kalaupun bilang pipisnya sudah keluar. Benar-benar menguras energi dan emosi hihihihi. Suami bilang, Adibah belum bisa, jangan dipaksa. Sedih rasanya moms, harus balik lagi ke diapers karena stok popok yang langsung habis dalam sehari karena kena ompol terus.

Menjelang 3 tahun….bismillah sepertinya ini sudah saatnya, ketika komunikasi Adibah dirasa sdh lebih baik daripada sebelumnya. Saya pun bertekad kali ini harus telaten. Jangan putus asa. Mau sampai kapan Adibah begini terus? Ini sudah hampir usia sekolah, malu kalau sekolah masih pakai diapers, pipis dan pup di kelas? Oh nooooooooooooooo! Kumerasa gagal kalau itu sampai terjadi. Adibah harus bisa!!.

Kami coba untuk membelikannya dudukan toilet yang bisa dipasang di toilet duduk, awalnya mau membelikan yang ada tangganya agar tertarik gitu moms, sudah searching2 di shopee hihihi. Tapi karena harganya juga yang ga sedikit dan kami membayangkan udah beli mahal2 ternyata Adibahnya ga mau juga pipis di toilet bagaimana? Akhirnya kami putuskan beli yang versi murah dulu hehe siapa tau kami bisa memanfaatkan yang seperti ini dulu. kalau ndak salah harganya 80rb an. Macam-macam sih moms untuk yang seperti ini kayaknya ada yang lebih murah, saya cuma beli offline pas pulang kerja mampir toko gitu, yang lebih mahal ada ga? ADA!!! haha

dudukan toilet Adibah

Kesan pertama Adibah lihat dudukan toilet ini…. ya seperti biasa dia excited pada hal2 yang kami bawakan untuknya. Untuk prakteknya? Haha belum tentu!

Baiklah awal2 masih seperti biasa Adibah ga bilang, bilangnya waktu sudah pipis. Lalu dia bertahap bilang, mulai senanglah saya, saya ambilkan dudukan toilet lalu saya dudukkan dia di sana, yang terjadi? Yang terjadi adalah pipis ndak keluar. Dia hanya duduk saja sambil nyengir, saya tunggui ndak juga keluar. Apalagi dengan pup. Lama-lama dia ngeri sama dudukan toilet ini, kayaknya belum merasa nyaman, kalau didudukin malah takut. Alhamdulillah ga beli yang 300an hahaha, tambah sedih mamak, beli mahal malah takut dipake.

Setelah keluar dari kamar mandi dan menggunakan popok celana, barulah pipis itu keluar. Pup begitu juga. Kali ini tantangannya adalah karena ia terbiasa pipis dan pup di diapers, maka ketika ke kamar mandi malah ndak keluar pipis dan pupnya subhanallah… kali ini saya menambah lagi stok popok celana kainnya karena 1 hari sudah menghabiskan stok seperti dulu itu.

Saya bertekad selama di rumah Adibah harus pakai popok celana kain, kalau pergi-pergi atau pas jadwalnya di rumah mertua baru memakai diapers. Saya harus bertahan!!

Lumayan senang no sampah diapers kecuali kalau pas habis pergi-pergi. Kali ini ndak papa lah mencuci popok, yang penting Adibah terbiasa dengan popok celana kain yang akan membuatnya tidak nyaman ketika basah oleh pipis ekekekek (devil) jadi ketika dia tak nyaman dia akan terbiasa meminta ke kamar mandi untuk cebok.

Begitu saja saya teruskan…(saya lupa berapa lamanya, mungkin 1-2 pekan) hingga akhirnya di suatu maghrib….. saya mengajaknya ke kamar mandi untuk pipis, kali ini saya coba untuk biarkan saja dia berdiri di dekat saluran air, tidak saya dudukkan di toilet dan voilaaaaaaaaaaaaaaa pipis pun keluar (walaupun sambil berdiri)

Rasanya happy banget lihatnya moms… akhirnya…….

Akhirnya saya biasakan begitu. Saya sounding terus kalau mau pipis bilang lagi ya tidak lupa memujinya sebagai bentuk apresiasi, dan saya menjanjikan reward kalau Adibah sudah bisa pipis dan pup di toilet, saya sounding sebagai bentuk dukungan agar ia lebih bersemangat. Kebetulan ada barang yang ia ingini gegara lihat punya sepupu wkwkwk mamak manfaatkan!

Tahap selanjutnya, dia sudah bisa bilang sebelum pipis, saya pun membiasakan sebelum bobok malam harus pipis dulu agar tidak mengompol, subuh-subuh harus segera dibangunkan untuk pipis agar tidak mengompol, telat membangunkannya membuat dia mengompol. Senaaaaang sekali waktu dia bangun dipagi hari tanpa mengompol….

Adibah adalah anak yang tidak bisa dipaksa, Dia akan bertahap untuk bisa. Sekalinya dia bisa, dan dia didukung, maka dia akan bertahap menjadi lebih baik. Dia pun senang jika bisa mencapai apa yang diharapkan.

Kurang lebih 1-2 pekan dia masih pipis di saluran air… untuk pup masih belum bisa, masih pup di popok. Alhamdulillah ga papa yang penting dia sudah selangkah lebih baik. Hingga suatu hari dia sudah bisa pipis di atas toilet dengan dudukan toilet yang sudah kami belikan dulu…akhirnya terpakai juga ffiiiuuuh alhamdulillah ga perlu beli yang mahal wkwkwkwk

Daaaaaaaaan…. lama kelamaan Adibah mau duduk di atas toilet untuk pup. Rasanya lega sekali, memang perlu ekstra sabar.  1-2 bulan ini alhamdulillah ada hasilnya. Saya membeli tambahan stok popok celana sekitar akhir Juni 2019. Jadi kami memulai untuk toilet training ini mungkin sekitar awal Juni. Berakhir di akhir bulan Juli ini, Adibah sudah bisa pup di toilet. Yaaaaaaaaaaaay Alhamdulillahirobbil’alamiin.

Setiap malam Adibah tetap tidur dengan perlak, karena terkadang ia tetap mengompol walaupun sebelum bobok sudah pipis terlebih dahulu, apalagi kalau sebelumnya minta susu botol, bocooooor moms…hahaha tetep jadinya nyuci popok dan selimut yang kena ompol.

Terkait popok celana kain yang saya gunakan. Saya memakai 2 merk moms, KLODIZ dan CUDDLE ME.

Untuk Klodiz bentuknya lebih ramping, kain lebih tipis, sehingga daya tampung tidak banyak, 1x pipis sudah basahhh… ini saya gunakan untuk siang hari. Sedangkan Cuddle Me bahannya seperti handuk, lebih tebal dan berat, kalau dicuci keringnya lebih lama, biasanya saya gunakan pada malam hari biar hangat heheh (di sini lagi dingin banget moms cuacanya) jadi biar ga langsung membasahi bajunya saat bobok walaupun bocor jg kl ngompol tp paling tidak dari bahannya yang tebal daya tampungnya menurut saya masih lebih ok. Di bagian pingganggnya ada karet yang yang bisa diatur kekencangannya.

Klodiz

Cuddle Me
Karet yang bisa diatur kekencangannya pada popok Cuddle Me

Belinya di shopee moms. Nama akunnya “umaiyo_clodi” harganya per paketan gitu moms

Untuk Klodiz:

  • Paket isi 3 Rp 109.000
  • Paket isi 6 Rp 204.000
  • Paket isi Rp 12 Rp 384.000

Untuk Cuddle Me Rp 100.000 dapat 3 hihi.

Bisa saja membeli satuan, atau seperti yang saya lakukan di awal adalah membeli paket yang isinya beberapa macam merk. Mereka menyediakan paket isi 3 brand. Sehingga para ibu bisa membandingkan brand apa yang cocok untuk badan si anak. Karena bentuknya beda-beda gt moms. Kebetulan waktu itu Adibah cuma kebagian 2 brand dlm 1 paket.  Jd cuma kebagian brand cuddle me dan klodiz, yg satu stoknya lagi kosong. Pembelian selanjutnya yang saya perbanyak yang Klodiz karena Klodiz cepat kering kalau dicuci dibandingkan yang Cuddle Me, jadi kalau siang hari dia pipis2 terus, tenaaang masih ada stok, tp harus segera dicuci yang kena ompol. Alhamdulillah sekarang 1 hari Adibah cuma ganti popok pas mandi saja, itu pun tidak kena ompol (kecuali pas ngompol pagi) jadi cuma ada 2 popok kotor. No popok2 yang menumpuk bau ompol lagi, habis dia mandi bisa langsung dicuci. Alhamdulilah.

 

Semangat untuk para Ibu yang sedang mentraining putra-putrinya, semoga cerita ini bermanfaat, ada informasi yang bisa diambil untuk dijadikan solusi. Aamiin. Soalnya dulu saya juga cari-cari artikel pengalaman para ibu yang sedang mentraining putra-putrinya. Saya pun bertukar pikiran dengan teman saya yang fulltime mom di rumah, ternyata toilet training juga menjadi tantangan, saya pikir anak yang ada ibunya di rumah akan lebih cepat untuk toilet training. Usia 2 tahun sudah bisa pipis di kamar mandi. Hehe ternyata tidak selalu, tergantung dari karakter dan keadaan masing-masing. Tiwas saya sediiiiiih sekali….Adibah kok belum bisa pipis di kamar mandi, dan waktu itu juga belum mau disapih waaah tambah sedih. Merasa gagal….malu rasanya mengingat itu hehehe.

Sekali lagi semangat ya moms….ketika tahu bahwa proses ini tidak mudah maka sejak awal jadi tahu ini harus dilewati dengan mengumpulkan energi sebanyak-banyaknya plus kulakan sabar hehe. Baiklah saya sudahi dulu tulisan ini sampai jumpa di tulisan berikutnya, tentang menyapih insyaAllah. Assalamu’alaykum moms.

Pernikahan

Pernikahan adalah fase kehidupan yang tidak bisa kita paksakan kapan akan kita mulai dan akhiri, dengan siapa kita menjalaninya, bagaimana lika-likunya, bagaimana tantangannya, dan lain-lain.

Kalau saya mengingat ada beberapa fase yang saya lewati sebelum akhirnya saya siap dan Allah pertemukan saya dengan suami.

 

Fase 1: Belum siap menikah dan belum ingin menikah

Fase ini kalau saya ingat-ingat ada pada saat masih sekolah SMA, waktu itu masih hangat2nya di telinga tentang ta’aruf. Mindset saya adalah kenalan, temenan, kalau suka besok jd jodohnya hahaha sesimple itu. Yang penting ga ada pacaran.

Memasuki usia 20 tahun di tahun 1-2 kuliah suatu hari dalam forum mentoring sang mb mentor berkata bahwa sudah boleh mengajukan proposal pernikahan.

Jleb

Pemikiranku tentang menikah dengan orang yang sudah dikenal jadi terganggu. He? Bisa gitu menikah dengan orang yang belum kita kenal? Bagaimana jadinya pernikahan itu? Kita hidup bersama dengan orang yang ga dikenal? Dan saya kan orangnya (kayaknya) imajinatif gitu yak, suka langsung mbayangin hal-hal konyol begitu saja. Saya mbayangin duduk di pelaminan bersama lelaki yang tidak saya kenal? Hah! Aneh bangeeeeet gak mauuuuuuuuuuu trus nanti di rumah diem-dieman ga ngomong karena ga kenal aahhahahaha bagaimana jadinya. Ga mau lah. Padahal ga sesimple itu, dan pengetahuan saya tentang menikah dengan orang yang ga dikenal benar-benar belum ada, jadi masih ditelen mentah-mentah haha.

 

Fase 2: Belum siap menikah, sudah ingin menikah

Isu tentang pernikahan mulai meluas ketika memasuki tahun kedua kuliah. Pasalnya sudah mulai dapat undangan atas nama pribadi untuk menghadiri pernikahan teman atau kakak kelas. Yah jadilah satu sama lain sudah mulai mendukung…ayo habis ini siapa yang nikah

Keinginan menikah mulai bergejolak…tapi menikah dengan siapanya ndak tau haha

Satu per satu teman-teman seangkatan pun menikah

Apalagi memasuki tahun-tahun terakhir kuliah dan lulus kuliah

Teman-teman seangkatan bahkan yang lebih muda di lingkungan rumah juga sudah menikah

Pertanyaan kapan menikah? pun tidak saya bisa saya hindari haha baik dari orang tua hingga teman-teman.

Oh ya dulu saya punya pemikiran bahwa sepertinya mendekati ibu mertua itu juga bukan hal yang mudah, aku ini siapa? Aku punya apa untuk dijadikan sebagai kelebihanku? Kutakpunya apa-apa. Pernah suatu hari jaman kuliah saya membaca sebuah cerita (sepertinya fiksi siih tp jadi kepikiran juga). Cerita ini diposting oleh mba Ray kakak kelas saya di Fb beliau. Cerita tentang proses ta’aruf yang kemudian sudah saling cocok lalu berproses untuk dikenalkan ke ibu sang lelaki. Waaah ibadah mbaknya dalam cerita tersebut bagus banget, saya apaan. Apakah ada ibu-ibu yang menyukai saya? >.< hihihihi.

Dari cerita tersebut saya jadi mengkhayal lagi

Okesip besok semoga dikenalkan sama ibu-ibu yang suka sama saya lalu menjodohkan saya kepada putranya. Karena kebayang banget bagaimana sang ibu yang udah membesarkan putranya trus tiba-tiba ada perempuan lain yang mengalihkan perhatian putra kesayangannya, harus dites dulu tu perempuan baik gak untuk anak lelakinya, bisa melayani putranya dengan baik ga? Kebayang sih, wajar jadinya kalau ada ibu-ibu yang khawatir anak lelakinya mendapat perempuan yang ndak sesuai harapan sang ibu hahaha. Walau ada juga yang ikut bahagia asal anak lelakinya bahagia jadi welcome2 saja dengan pilihan anaknya.

Lalu di mana saya bisa ketemu ibu-ibu yang mau jodohin anaknya ke saya ya? Hmm…. mungkin di RS, ibunya adalah pasien konsultasi gizi wkwkwkwkwk. Setelah itu tidak saya pikirkan lagi…lupa haha. Setelah lulus saya juga memutuskan untuk tidak melanjutkan ke klinis. Seperti dunia lain yang tak ingin saya masuki.

Dalam keinginan yang menggebu pada suatu waktu tiba-tiba dalam diri ini bertanya, kamu ingin menikah? Sebegitu menggebu-gebunya? Memangnya kalau sudah menikah kamu mau ngapain sih? Tujuanmu menikah apa? Jangan cuma ikut-ikutan / pengen karena temen-temen sudah menikah! Kamu sudah punya bekal apa untuk menikah?

Jleb!

 

Fase 3: Mempersiapkan diri menikah

Keinginan menikah yang menggebu-gebu itu sudah mereda,,,pertanyaan kapan menikah saya anggap santai saja. Tiba-tiba saya menjadi haus untuk tau informasi yang mendalam tentang ta’aruf. Bagaimana sih ta’aruf itu? Bagaimana sih pernikahan?

Seorang teman yang kakaknya menikah dengan cara menggunakan proposal pun memberikan draft proposal pernikahan yang lengkap itu seperti apa. Saya penasaran sama isinya apa saja siih, dari situ saya bisa belajar juga.

Tawaran dari teman pernah datang tp belum bisa saya iyakan saya masih ingin mencari tahu, malah takut rasanya waktu itu ditawari teman mau ga dibantu untuk dikenalkan dengan seseorang.

Apalagi membayangkan dikenalkan seseorang melalui perantara ustad atau mbak mentor, alasannya adalah… dengan perantaranya saja gak begitu kenal jadinya grogi, lalu membayangkan kalau dipertemukan dengan si calon pasangan itu deg-degannya kayak apa coba, rasanya pengen melarikan diri, ngomong juga jadi ga bisa terbuka karena maluuuuuuuuk se maluk maluknya laah.

Selain itu saya tidak bisa mengiyakan tawaran teman karena saya kepikiran oleh seorang ibu. Saya bertemu seorang ibu kurang lebih hampir setahun yang lalu pada fase ini. Dalam sebuah pertemuan. Kalau ndak salah itu saya baru pertama kali datang ke sana. Ada ibu-ibu yang saya rasa pengurus dalam acara tersebut. Saya sebagai orang baru bersama bapak ibu saya terlihat asing. Saya dan ibu saya dihampiri lalu ditanya siapa dan dari mana. Sewaktu akan pulang ibu itu mendekat, saya punya anak lelaki yang masih bujangan barangkali berjodoh

Jleb! Allah ini apa? Saya hanya bisa membalas ibu itu dengan…. senyuman? No dengan cengiran khas anak kebingungan hahahaha. Iya iyain aja. Sepanjang perjalanan pulang bengong, ini barusan apa ya?

Hingga hampir 1 tahun tidak ada apa-apa antara saya dan keluarga ibu tersebut. Saya tidak tahu anak mana yang beliau maksudkan. Apakah yang biasanya mengantar beliau atau ada anak-anak lainnya? ibu itu hanya meminta saya untuk mampir ke rumah beliau setiap kali kami bertemu namun tak jua saya penuhi 😀 takuuut hahaha.

Saya tidak ada status apapun dengan ibu itu sehingga kalau saya mengiyakan tawaran teman saya toh tidak ada salahnya, tidak papa, tapi hati saya juga membalas, lalu bagaimana kalau papa?

Baiklah mumpung ada pameran buku, aku harus ke sana mari kita mencari sesuatu di sana barangkali ada ilmu yang saya butuhkan.

Begitu memasuki stand pertama yang tampak dari pintu utama….Alhamdulillah Allah tunjukkan sesuatu…dari judulnya benar-benar buku yang saya butuhkan. Dan di dalamnya juga ditulis tentang siapakah perantara yang sebaiknya memperkenalkan kita dengan calon pasangan, yaitu orang yang mengenal kita dengan baik (tentu saja yang terrrrbaik adalah keluarga)

Selain itu saya mencoba sibukkan diri ikut2an kegiatan yg berhubungan dengan berkeluarga salah satunya Sekolah Calon Ibu.

 

Fase 4: Butuh menikah

Semakin lama saya merasa sepertinya menikah itu adalah sebuah kebutuhan, tentu yang bisa saya lakukan adalah meminta Allah untuk dipertemukan dengan jodoh saya. Ada beberapa tawaran lagi dari orang yang saya kenal dan juga dari pihak keluarga tapi masih belum bisa saya iyakan.

Hingga akhirnya 1 tahun pasca ibu itu menawarkan putranya, suatu siang ibu itu memberikan kontak anaknya.. seperti sebuah jawaban atas rasa penasaran saya bagaimana akhir cerita saya bersama ibu itu.

oalaaah ini to anak yang beliau maksudkan kekekekeke

Cerita pun dimulai…

Draft proposal dari teman bisa saya manfaatkan sebagai perantara berkenalan

Khayalan saya bertemu dengan ibu-ibu yang menjodohkan putranya ternyata menjadi kenyataan haha. Bukan di rumah sakit, tp di suatu tempat yang baik insyaAllah.

Dan saya menikah dengan orang asing yang saya takutkan pada masa kuliah dulu hahaha.

 

Teruntuk teman-teman yang masih menanti, semoga bisa mengisi waktu penantiannya dengan hal-hal yang bermanfaat yaitu memperkaya diri dengan ilmu. Sehingga pada waktunya tiba, teman-teman sudah siap bagaimana beribadah bersama orang tercinta karena Allah. Fase paling berat yang harus teman-teman hadapi adalah fase mempertahankan rumah tangga agar bisa bersama hingga ke Jannah. aamiin yaa Robbal ‘alamiin.

Ada Apa dengan Yoga

22 Januari 2015

18.54 @R.TV

 

Bismillah….

Hoaaaah ! akhirnya bisa terbit juga ini tulisan, harusnya sudah bisa mejeng di blog ini sekitar bulan September-Oktober 2014 hmm…tapi belum bisa menyempatkan diri untuk menulisnya.

 

Ini terkait dengan sebuah forum yang pernah saya ikuti, Sekolah Calon Ibu, di bidang kesehatan diberi materi salah satunya adalah olah raga Yoga. Berikut ini akan saya tuliskan hasil catat-mencatat yang ada di buku saya, maaf kalau ga lengkap karena mungkin terlupa setiap kejadian-kejadian yang ada dalam pertemuan. Cekidot !! selamat menikmati… (eits!!! Bacanya harus sampai selesai ya hehe)

 

Dalam pertemuan tersebut dijelaskan bahwa untuk menjadi instruktur Yoga harus memiliki sertifikat, namanya CYT (Certified Yoga Teacher). Yang mendapat sertifikat ini adalah seseorang yang sudah tinggi jam terbangnya (terbang???? Hhe) dan bisa dipercaya untuk mengajarkan agar bisa menghindari terjadinya cedera (secara badannya ditekuk-tekuk haha).

Yoga itu banyak macam atau alirannya hoho…yoga merupakan pengetahuan kuno dan sistem perawatan kesehatan yang baik, yoga bisa digunakan sebagai awal perjalanan untuk lebih mengenal diri kita (mungkin maksudnya gini….jadi ceritanya kan yoga itu olahraga yang menggunakan konsentrasi pikiran penuh, kondisi tenang, naaaah dari ketenangan diri yang didapat itu bisa dijadikan media untuk lebih mengenali diri kita, media yang bisa membuat kita bisa bicara pada diri kita sendiri, apa to mau kita dalam hidup ini? Apa yang akan kita lakukan untuk menyelesaikan permasalahan dalam hidup ini? Karena yoga itu sifatnya memberi ketenangan hoho).

 

The problem is…..

Yoga itu dikenal sebagai ajaran agama Hindu. Di Negara asalnya, yaitu India (itu istilah2 gerakannya bahasa acha-acha haha), yoga digunakan sebagai sarana untuk mendekatkan diri pada Tuhan.

 

So… bagaimana dengan kita yang muslim?

Yoga bisa juga digunakan para muslim karena sifatnya lebih universal (digunakan untuk olahraga) ASAL tidak menggunakan jampi-jampi atau mantra yang biasa digunakan dalam ritual, jadi gunakan yoga yang alirannya bukan untuk ritual, yoga bisa membuat pola hidup jadi lebih baik.

 

Why do Yoga?

  • pernafasan jadi baik
  • memperbaiki postur tubuh
  • membantu penyembuhan arthritis
  • membantu penyembuhan sakit tulang belakang/punggung/pinggang
  • promosi gaya hidup sehat
  • membantu mempermudah persalinan
  • cara terbaik untuk mengisi waktu luang

 

pihak penyelenggara memberi kontak instruktur di Jogja yang bisa didatangi rumahnya untuk belajar Yoga, kalau sesama muslimah jadi lebih aman ehhe 😀 .

Sempet pengen ikut..karena lokasi rumah instruktur ndak begitu jauh dari rumah

 

Tapi……

 

hati ini bergelut hahaha

 

 

Sore harinya setelah mengikuti acara tersebut..ketika sedang duduk-duduk di rumah, saya melirik sebuah majalah di atas meja. Hm…..itu buku dari beberapa hari yang lalu tak beranjak dari meja setelah diletakkan begitu saja oleh Bapak. Tak ada yang mengambilnya ataupun menaruhnya di rak buku. Saya ambil majalah tersebut, ternyata majalah edisi tahun 15 Desember 2010-15 Januari 2011 wew jadul timen. Ngopoin babe kemarin naruh majalah ini di meja. Ngek!

 

Buka…buka…buka…

“Jaga Stamina dengan Yoga”

 

Weh!!!! Ono Yoga…

Baca aah (sering ga sih kamu-kamu kalau pas sedang memikirkan suatu persoalan tu trus tiba-tiba ada kejadian di sekitar yang menyinggung tentang permasalahan yang sedang kita pikirkan sehingga bisa membuat kita berpikir bahwa inilah petunjuk dari Allah? Kiss buat Allah :*  )

 

Berikut ini kutipan kalimat dalam majalah yang saya baca :

————————————————0——————————————————

olahraga memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Rasulullah SAW bersabda “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah dari muslim yang lemah. Meski masing-masing tetap memiliki kebaikan”

Yoga berasal dari India, yoga bahkan bentuk ritual agama Hindu yang diyakini pemeluknya mengandung unsur olahraga.

Majalah ini juga mengutip tulisan dalam buku “Panca Yoga” oleh Sastradjaja, Penerbit PT Mandira, Semarang, 1976 :

  • yoga sebenarnya paham tasawuf dalam Hindu. Ada yang mengatakan tapa brata, asketisme, zuhud, menjauhi keduniaan sama sekali, menyiksa diri
  • Tujuan yoga ialah memusatkan tenaga dan pikiran untuk melebur diri dengan Sang Pencipta dengan cara-cara tertentu.
  • Yoga digunakan untuk kesehatan (kesegaran dan ketahanan tubuh) dan kekebalan tubuh (walau bukan tujuan semula)
  • Yoga ada sejak ribuan tahun yang lalu
  • Pelajaran yoga tersirat dalam kitab-kitab suci agama Hindu : Weda dan Bhagawad Gita
  • Lima cara Yoga : Hatha Yoga, Raja Yoga, Karma Yoga, Bakti Yoga, dan Jenana Yoga. Perbedaannya bukan hanya pada cara bersila, tapi juga pada falsafah hidup dan cara hidup.
  • Pelaku Yoga (disebut Yogi) tidak memakan daging dan berpantang dalam beberapa jenis makanan.

Salah satu yang diklaim para pelaku yoga adalah hati menjadi tenang. Namun, sebagai muslim kita hendaknya berhati-hati dengan klaim tersebut. Walaupun terbukti namun hasil tersebut didapat dengan cara yang tidak Syar’i. Kita bisa memperoleh ketenangan jiwa dengan khusyu’ dalam sholat atau tilawah Al-Qur’an.

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan sholat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka” (Al-Anfaal 2:3)

Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orag-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (An-Nuur : 45-46)

 

Kemudian jurus pamungkas yang ditulis dalam majalah ini adalah hadist yang sudah saya yakini sebelumnya yaitu :

Barang siapa yang meniru kelompok manusia tertentu, maka ia masuk dalam golongan mereka”

———————————————–o—————————————————–

Baiklah…cari olah raga lainnya saja yang lebih aman, banyak kalangan muslim yang sudah melakukan olah raga yang satu ini, naaah saya juga tidak bisa untuk men-judge apakah mereka  salah/benar jika melakukan yoga yang tanpa menggunakan ritual2 khusus yang dilakukan umat agama Hindu. Karena saya dari dulu paling suka untuk meninggalkan hal yang meragukan daripada salah ya sudah.. sebaiknya ndak saja. Monggoh saja siiih sesuai keyakinan masing-masing

 

Oke, begitulah tulisan mengenai yoga ini, semoga ada kebermanfaatan yang bisa diambil dalam tulisan ini, bisa membantu untuk mengambil keputusan bagi teman-teman yang bingung mengenai halal/haram nya yoga. Wallahualam….

 

Sekian, terima kasih sudah berkunjung…   🙂

SCI#2 : 3 Karakter Muslimah Dahsyat & Gizi untuk Keluarga

Yuk cuus ke materi..

3 KARAKTER MUSLIMAH DAHSYAT

By : Umi Habibah

Kita harus bisa menjadi tangguh untuk menghadapi ujian-ujian hidup kita! Setiap fase kehidupan pasti terdapat ujian masing-masing. Ibarat kita menjalani dunia pendidikan. Tiap tingkatan pendidikan selalu ada ujian yang harus dihadapi agar bisa melanjutkan ke tingkat selanjutnya. Setiap tingkat memiliki bentuk ujian yang berbeda, soal ujian untuk anak SD dengan anak SMP akan berbeda tingkat kesulitannya. Permasalahannya adalah…kadang-kadang kita belum bisa menyaring tingkat permasalahan yang ada. Masalah gampang malah dirasa jadi susah, ntar malah nyalah-nyalahin orang lain atau malah Tuhan. Tempatkan masalah sesuai dengan proporsinya, jangan semua masalah dianggap berat. Dipilah-pilah mana masalah yang berat, mana yang ringan, mana yang prioritas diselesaikan terlebih dahulu, mana yang bisa ditunda untuk diselesaikan ketika ada masalah yang lebih urgent. Jika mendapat permasalahan yang sifatnya berat, maka segera selesaikan bukannya malah stress dan merasa terbebani. Kita bisa menyalahkan guru jika ia salah memberikan soal, misal soal anak SMP diberikan pada anak SD, tapi kita tidak bisa menyalahkan Allah ketia Dia memberikan kita ujian dalam hidup ini, Allah takkan memberikan ujian diluar kemampuan hambaNya. Allah tidak pernah salah.

Bagaimana untuk menjadi muslimah dahsyat?

  1. KUAT (kemampuan untuk menanggung beban)

Mencakup jiwa (rohaninya sehat, keimanan tinggi), raga (kuat), dan materi (cukup). Jika diberi amanah, maka sertai amanah itu dalam doa kita. Doa adalah spirit yang tak tergantikan!

Sebuah hadist shahih :

“mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada yang lemah. Meski masing-masing tetap memiliki kebaikan.” (HR Muslim)

  1. TANGGUH

Mencakup :

Sabar, ketahanan mental dalam memecahkan masalah (bukan berarti diam dan pasrah).

Peka, terbuka dan tanggap (berhubungan dengan terampil).

Hasrat, mengubah hal-hal di sekelilingnya menjadi lebih baik.

Kreatif, kemampuan menciptakan daya cipta.

Dinamis, yakin dan berusaha untuk menemukan cara-cara yang baru.

Tidak mudah putus asa, selalu ingin menguji jawaban dan alternatif yang telah dibuat.

Mampu bekerjasama, sanggup berpikir secara produktif bersama dengan orang lain.

Mencoba dan melaksanakan.

  1. TERAMPIL

Naaah ini yang sering terlalaikan. Kita harus mampu melakukan banyak hal. Mengasah diri kita agar mampu menyelesaikan segala jenis pekerjaan dan tugas, terutama tugas dalam rumah tangga.

Tiga-tiganya harus bersama menjadi 1 kesatuan menjadi karakter kita gaes!

Siap menjadi muslimah dahsyat?????

Insya Allah….Insya Allah… Insya Allah..ada solusinyaaaaa~~ lhoh!! Kok sontreknya mamah Dedeh? 😀

cusss materi kedua…

GIZI UNTUK KELUARGA

Hhe. Materinya ga beda jauh sama yang sudah saya dapat dari kampus.

Sebelumnya kami sekelompok diminta untuk menyusun menu 1 hari. 1 kelompok mendapat beberapa kartu yang isinya sebuah menu makanan, naah kita harus bisa menyusun beberapa jenis makanan itu menjadi 1 kesatuan menu makan di rumah. Dipilah-pilah mana yang sebaiknya dikosumsi mana yang sebaiknya tidak. Bejo-bejonan siih kelompok dapetnya kartu makanan apa aja. Kebetulan di kelompok TOSERBA ini dapat kartunya banyak hahahaha pinter ngerebutnya si salah satu perwakilan kami ^_^. Alhamdulillah ga ada jambak-jambakan sih rebutannya (lhoh)

Setelah kelompok mempresentasikan menu, panitia yang berlatarbelakang pendidikan Gizi memberikan materi singkat (karena waktu sudah mepet), berikut materinya…

3 syarat untuk menyusun menu :

  1. Kandungan Gizi (KH, Protein, Lemak, dan Serat)

Naah, yang namanya KH itu tidak hanya nasi kawan-kawan, banyak bahan-bahan makanan di sekeliling kita yang merupakan sumber karbohidrat, seperti ubi, kentang, roti, pasta, mie, dll. Masyarakat Indonesia sudah kebiasaan kalau belum makan nasi berarti belum makan haha padahal dengan mengkonsumsi bahan makanan sumber karbohidrat lainnya itu sudah bisa menggantikan nasi.

  1. HA3B
  • Halal & Thayyib (bahan, cara mendapatkan, cara mengolah)
  • Aman dari zat2 yang berbahaya (bahan cemaran di sekitar)
  • Bergizi
  • Berimbang (porsi sesuai kebutuhan tubuh, setiap orang berbeda-beda), naah konsep yang 4 sehat 5 sempurna itu sudah tidak dipakai lagi ya kawan-kawan, kini konsep yang dipakai adalah beragam dan berimbang, ga harus minum susu agar sempurna. Asalkan kebutuhan gizinya sudah terpenuhi dengan cukup baik, maka tak minum susu pun bisa sehat 🙂
  • Beranekaragam
  1. Waktu makan

Makan yang baik itu adalah..sedikit-sedikit namun sering, sehingga tidak meninggalkan lambung dalam keadaan kosong. System pencernaannya juga jadi lebih baik daripada ga makan sama sekali dalam waktu lama tapi kemudian makan sebanyak-banyaknya dalam 1x waktu makan. Nah konsep pembagian waktu makan itu seperti berikut = 3x makan utama, 2x selingan.

Makan pagi -> Snack pagi -> Makan siang ->Snack sore -> Makan malam

Banyak sebenernya materi tentang gizi, lamaaaa banget kalao dibahas satu2 ga habis-habis. Ini sekedar materi yang saya dapat dari pertemuan II. Sekian terima kasih atas kunjungannya. Sampai jumpa di materi selanjutnya.

terima kasih sudah berkunjung 🙂

wassalamu’alaykum warohmatullohi wabarokatuh

markibok…mari kita bobok..

Aku Dilamar untuk Menjadi Istri yang Kedua

Jum’at, 26 September 2014

19.35 @ ruang Tv

Ditemani radio dan sebungkus soklaat…(duuh malam2 cemilannya)

Tadinya udah mau tidur, bingung mau ngapain, besok libuuur yeeeeeeeee, tiba-tiba inget ! oh ya saya punya PR buat nulis di blog, oke lah daripada ga ngapa2in mari menulis saja.

Oke..

Sudah siap?

😀

Materi kita kali ini adalah materi di pertemuan kedua SCI, tanggal 14 September 2014. Pagi itu dimulai dengan pengukuran BB, TB, LLA, dan perhitungan Indeks Massa Tubuh, saya NORMAL saudara-saudara hahaha masih Ideal!

Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Begitu panitia memberikan instruksi saya sudah mencium bau2 pertanyaannya kayaknya tentang itu (Itu apa hayo) deh, pokoknya yang agak ga beres hahahaha. Nah! Beneran…

KASUS = Aku dilamar untuk menjadi istri yang kedua……

ZIIIING…

waktu serasa berhenti sejenak, petir bergemuruh (lhoh)

Berikut pertanyaan dan jawaban kelompok kami, TOSERBA!!!!

Pertanyaan :

  1. Apa yang terlintas dalam pikiran Anda saat diminta menjadi istri kedua?
  • Jawab : Astaghfirullah! (kami ga tau musti menjawab apa, hanya kata itu yang nancep! 😀 )
  1. Apakah hal tersebut menjadi masalah?
  • Jika ya, apa masalahnya?
  • Jawab : ya, karena baru pertama menikah namun sudah menjadi yang kedua itu terasa berat. Cari tau apa alasan diminta menjadi istri kedua, misal apakah istri pertama tidak bisa memberikan keturunan atau bagaimana. Naah dibawa ke istikharah untuk memantapkan hati.
  • Jika tidak segera diselesaikan, apa mudhorotnya?
  • Jawab : khawatir akan menjadi ladang dosa ketika tidak bisa istiqomah dalam keikhlasan baik dari pihak kita sebagai istri kedua, maupun istri pertama. Langkah terbaik untuk menyikapi adalah dengan istkharah dan minta pendapat dari orang lain (konsultasi)
  1. Apa yang Anda lakukan Jika keluarga/pasangan berbeda pendapat dengan Anda?
  • Jawab : dijadikan bahan pertimbangan, minta petunjuk pada Allah.

Setelah menjawab, masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban masing-masing. Bisa dikatakan semua kelompok keberatan jika diminta menjadi istri kedua. Hhee.. why? Karena ini akan menjadi pernikahan yang pertama bagi kami, tapi tapi tapi kami akan menjadi yang kedua baginya?  selain itu juga mbayangin jadi istri pertama yang diduakan ituuuu…. Its hard… yah ok, baiklah ikhlas, nah tapi ada kalanya ketika suatu hari keistiqomahan untuk ikhlas itu memudar nah loh.

Setuju tidak dengan poligami?

Jawabannya adalah : SETUJU!!!! HARUS!!!

Lhoh piye to An?

Sek to, ini ada pertanyaan lagi…

Siap ga di poligami?

Jawabannya adalah : NGGAAAAAAAK! HAHHAHA (maap saya rasa saya belum kuat menghadapi tes yang 1 ini)

Gini lho, kenapa kita harus setuju dengan poligami? Karena poligami itu ada dasarnya, ada di Al-qur’an. Mau ngebantah Allah kamu? Plak!!

Naaah kalau pertanyaannya “siap ga dipoligami?” it’s up to you pren 🙂

Dalam hukum di Indonesia, Poligami diperbolehkan, jika :

  1. Tidak memiliki keturunan
  2. Pasangan cacat
  3. Istri tidak melayani suaminya

(maap saya belum sercing2 tentang hukum poligami di Indonesia, ini bener-bener tulisan di note saya yang kemudian saya ketikkan di lepi jadi monggoh kalau ada yang sercing boleh dishare di sini, nuwuuun)

Naah begitulah materi di jam ke nOL

maap kalau ada yang syok baca judulnya, tp jadi pengen baca kaaan, kepo mesti kepo hahah ekekeke ^^v

SCI#1 : 4 D For Family

Selasa, 16 September 2014

Ba’dha maghrib

Yak!.. siapkan hp di atas meja, nanti bisa menggunakannya sebagai modem,

Singkirkan barang-barang yang mengganggu..

Ambil kasur busa dari kamar simbah, beserta bantal, guling, dan selimut soklat yang hangat (ntar tinggal llleb hehe)

Ambil seikat buah kelengkeng nyom-nyom….

Di rumah lagi sendirian krik2..

Hidupkan tv biar ga sepi …emm acaranya jelek! Matikan

Hidupkan hp ibuk, buka aplikasi radio….tunyuk! eh ga mau idup

headset belum terpasang, headset berfungsi sebagai antena…..” kata si hp.

Ambil headset di tas, colokkin. Pencet tombol volume (dikira tombol speaker, belum menemukan tombol speaker)

Ada nasehat lagi yang muncul di layar hp ibuk, waah apik hahaha (nggumun)

IMG_20140916_182554

gambar 1. Hp Ibuk

Ambil kamera dan catatan materi…

Yeah ! I am ready! Mari menulis

Catatan pertama marilah kita beri judul “4D for Familly” sesuai materi yang saya terima pada pertemuan pertama Sekolah Calon Ibu, sudah siap membaca teman2? Ok.. eh sek2 tak ambil kacamata dulu Blurrrrrrr hhe

.

.

Beberapa menit kemudian…

.

.

Ok I am back!

Mari kita ubah kata ganti “saya” menjadi “aku”..

Sabar ya, aku nulisnya sambil nyomot kelengkeng ekekekke sambil mikir nulis apa ya..

Hari itu, Ahad 07 September 2014

Aku datang sekitar jam 7.30, acaranya di masjid Nurul Ashri, masih beberapa orang yang hadir, tapi lumayan. Ternyata belum  dipublikasikan heboh-hebohan aja, acara seperti ini sudah menyedot banyak peminat haha. Pihak panitia membatasi jumlah maksimal peserta adalah 66 orang. Hari itu yang hadir kurang lebih 40an orang.

Acara pun dimulai, kami disuruh membentuk kelompok menjadi 5 kelompok dengan jumlah anggota 9-10 orang. Akhirnya kami berbentuk! Haha kelompokku…1 orang diantaranya temen SMA, 2 temen kuliah, 1 kakak angkatan kuliah zzzzzzzzzzzzzzzz. Kelompok-kelompok belum bernama, host menyuruh masing-masing anggota kelompok menyebutkan nama benda (aku lupa, benda yang disukai atau benda yang mewakili diri sendiri ya? Atau dua2nya >,< hhe)

Inilah list benda yang disebut anggota kelompok :

  • Bunga
  • Jaket
  • Semangkuk salad
  • Air putih
  • Coklat
  • Bross
  • Buku
  • Gamis
  • Kasur

Instruksi selanjutnya adalah putuskan sebuah nama kelompok yang mewakili seluruh benda yang disebut oleh setiap anggota kelompok. Setelah itu kami disuruh menyebutkan apa nama kelompok kami…

Kelompok 1 = wisata alam (bisa kebayang lah ya kata-kata apa yang muncul)

Kelompok 2 = pelangi (emm mungkin berhubungan dengan warna?wew)

Kelompok 3 = happiness (emm kemungkinan kata2 nya abstrak)

Kelompok 4 = epic (emm ini juga abstrak hahaha)

Do you know kami memutuskan untuk memberi nama kelompok kami apa?

T-O-S-E-R-B-A (temenku kalau baca ini pasti komennya “pekok!” sambil ketawa, nih emot buatmu 😛 ) semua serba ada kan di Toserba?ekekekeke nama kelompok kami emang semacam ndagel dan celelekan hahaha secara kelompok yang lain tu nama-namanya anggun gitu haha eits, tapi kl ga ada yang aneh begini ga seru kan? Nantikan aksi kami!

Lanjut! Setelah menggegerkan acara dengan nama kelompok yang aneh haha kita mulai materinya

4 D For Family

  1. DISCOVERY : temukan potensimu!

Pertinyiinnyi

Dorongan apa yang ada pada diri Anda sehingga menjadi ibu dahsyat? Rangkum dalam 1 paragraf!

Kekuatan apa yang Anda miliki untuk menjadi seorang ibu dahsyat?

  1. DREAM : beranilah bermimpi!

Pertinyiinnyi

Bagaimana mimpi Anda tentang menjadi Ibu dahsyat?

Rangkailah semua mimpi menjadi sebuah cita-cita yang jelas dan indah!

  1. DESIGN : desain hidupmu dengan lengkap! Jangan mengalir seperti air begitu saja.

Pertinyiinnyi

Diskusikan apa yang perlu ada/harus dilakukan untuk meningkatkan peran Anda sebagai seorang ibu dahsyat!

  1. DESTINY : apa komitmen kelompok untuk memelihara dan meningkatkan peran sebagai Ibu?

Pertinyiinnyi

Buatlah lagu yang berisi nama kelompok dan mimpi kelompok!

Naah dari setiap D kami disuruh berdikusi, menuliskannya pada selembar kertas kecil , membacakan hasil diskusi kami dan menempelkannya di depan. Berikut hasil diskusi kelompok kami:

DISCOVERY

  • Kami berniat, yakin, dan mampu menjadi ibu dahsyat yang selalu mendidik anak menjadi anak yang tangguh. Tak pernah putus asa serta menjadi teladan agar selalu bersyukur dan menjaga amanah dari Allah. (agak gimana emang kalimatnya haha soalnya hasil pemikiran yang berbeda-beda dan harus dijadiin satu, tapi intinya pada nangkep kan hhe)
  • Kekuatan kami : kesabaran, visioner, konsisten, penyayang, mandiri, sensitive, tegas, cerdas, dan mempengaruhi.

 

DREAM

  • Menyumbangkan tentara Allah yang Qur’ani, Robbani, b’akhlak, beritelijen, dan ikut membangun peradaban Islam (kata-katanya berat ini wussssh, aamiin semoga terwujud 🙂 )

 

DESIGN

  • Ikut SCI
  • Baca-baca buku
  • Menambah hafalan Qur’an
  • Asah Keterampilan
  • Ikut majelis
  • Belajar memasak
  • Silaturrahmi
  • Act as mother
  • General check up
  • Belajar financial management (dapet applause karena di kelompok laen ga ada hahaha)
  • Healthy life style

 

DESTINY

  • Irama : soundtrack doraemon
  • Lyric

Kami dari Toserba

Yang punya cita-cita

Kami ingin menyumbangkan tentara Allah

Yang berakhlak mulia, Robbani dan Qur’ani

Guna membangun peradaban Islami

Kami istri Sholihah, InsyaAllah

Hey…. Peserta SCI!

Ya Allah kabulkanlah mimpi kamiiii

Tooserbaaa..

Nantikan materi selanjutnya ya 😉 tengs kunjungannya…

Assalamu’alaykum warohmatullahi wabarokatuh

Aktifkan Hp, tethering & portable hotspot

Eeeeeh masih pada baca ya, ups!

Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

sinyal diputus.. bye!

*salam-salam, buat temen yang lagi sakit, Syafakillah! istirahat dan be happy lah haha ojo stress, H-1bulan yeyeyeyyee

SEKOLAH CALON IBU

Rabu, 03 September 2014

08.37@kesekretariatan BPK, S2 IPK, dan AIDIPROKESI  FK UGM

 

hm… sebelum Ramadhan yang lalu, tiba-tiba saja rasa penasaran saya terhadap yang namanya pernikahan itu, semakin besar. Karena saya belum pernah menikah maka wajarlah kalau saya penasaran hhe…

penasaran tentang apa?

penasaran tentang apa aja sih yang harus saya ketahui tentang persiapan sebelum menikah!

kenapa saya jadi penasaran? karena teman dekat saya yang belum lama dekat dengan saya walaupun rumah kami dekat, waktu itu ternyata sudah pernah ikut-ikutan program taarufan.

Setiap kami bertemu pertanyaan demi pernyataan saya lontarkan padanya, sosok yang lebih berpengalaman ahihihi.

Setelah bertanya padanya, rasa penasaran malah bertambah.

teman saya sebenarnya menyemangati saya untuk mengikuti program tersebut, tapi bagi saya, saya rasa banyak pertimbangannya hahaha. its not easy, apalagi kalau minta tolongnya pada seseorang yang bahkan tak memahami bagaimana diri kita dan apa yang kita mau.

haha daripada ga jelas, mari kita cari buku yang membahas tentangnya….haha setelah ke sana ke mari akhirnya mendapatkan buku yang bisa menjawab pertanyaaan-pertanyaan saya haha, buku itu sepakat dengan pemikiran saya!

selang beberapa waktu, dalam sebuah acara, dilaunchinglah sebuah program sekolah calon ibu yang akan dilaksanakan mulai bulan September selama 6x pertemuan (sepekan sekali). dalam program ini ada beberapa bahasan topik yang akan dibahas dan ada juga praktiknya seperti :

1. 4D for family

2. 3 karakter muslimah dahsyat

3. membicarakan sosok ikhwan

4. komunikasi keluarga

5. membiasakan kebiasaan baik sejak kecil

6. menjadi dokter di rumah

7. gizi untuk keluargaku

8. mengenal dapur yuk

9. kesehatan reproduksi

10. praktik perawatan bayi

11. membina keharmonisan keluarga

12. muslimah melangkah

naaaah yang membuat saya tertarik pada program ini adalah karena narasumber yang akan hadir adalah ahli gizi dan psikolog, jadi belum ada alasan untuk nggak ikutan program ini, lumayan untuk nambah wawasan, bisa nambah teman, dan bisa lebih memperdalam ilmu di bidang kesehatannya juga buahahahaha (keliatan banget dah lama ga belajar). Berguru pada ahli gizi agar nantinya bisa berbagi dengan yang lain.

memang biaya untuk mengikuti program ini agak ngerogoh dompet, saku, anakan tas, tempat alat tulis (lhoh) hahaha tapi masih lebih murah dibandingkan biaya seminar nasional/internasional kok ekekekek.

program ini akan dimulai besok Ahad (07Sept) (jadi pertemuannya setiap Ahad, naaah alasan saya  fix ikut ini karena diadakan setiap hari libur kerja, jadi bisa ikutan terus InsyaAllah, rugi dah mbayar kl ga hadir hahaha)

InsyaAllah hasil dari setiap pertemuan akan saya catatkan di blog ini, (mudah2an ga ngantukan ya saya besok, plak!). mudah2an bisa bermanfaat untuk teman-teman yang mungkin belum bisa ikutan program tersebut tapi pengen tau pake banget.

jelas, yang namanya menjadi Ibu itu ga ada sekolah formalnya, semua belajar secara otodidak karena situasi dan kondisi setiap rumah tangga itu berbeda-beda, namun tak ada salahnya mencari ilmu pada yang sudah berpengalaman, sehingga jika suatu waktu mengalami kasus (ceileeh kasus) yang sama maka berdasarkan wejangan yang sudah didapat kita bisa menentukan langkah apa yang tepat untuk diterapkan, semisal ga cocok dengan apa yang disarankan karena itu tadi (kondisi rumah tangga yang berbeda) maka kita bisa ancang-ancang (=,=” bahasamuu) cari option lain untuk bertindak. hehehehe. ok sekian dulu cuap-cuapnya jumpa lagi pekan depan ok!

untuk teman dekatku…. tanggal pernikahan itu kian dekat, semoga dipermudah ya… Love you because Allah :*

Assalamu’alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh 🙂